Laman

Kamis, 14 Januari 2010

" Anak Tiri Yang Teraniaya"

“Anak Tiri Yang Teraniaya”


Namaku Donna Ford. Aku baru berumur lima tahun. Setelah dibuang oleh ibu kandungku aku diasuh oleh ibu tiriku,Helen. Diusiaku yang masih terbilang anak-anak, aku sudah merasakan bagaimana rasanya dianiaya. Aku pernah dikatai sebagai anak haram, Karena itulah aku dibuang oleh ibu kandungku sendiri. Aku menjadi korban penganiayaan fisik dan mental, lalu berkembang menjadi serangan seksual paling menggiriskan.

Aku sering kali di pukuli dan dibiarkan kelaparan. Untuk buang air kecil saja sulit bagiku. Meskipun aku sudah berjam-jam di dalam kamar mandi, aku tetap saja tidak boleh menggunakan toilet. Kalau sudah kebelet, terpaksa aku mengompoli diri sendiri. Bahkan aku pernah diperkosa. Anehnya, aku seakan tak terlihat oleh ligkungan sekelilingku. Tak seorang pun berusaha menghentikan siksaan itu.

Sewaktu masih anak-anak, aku tidak punya suara. Tak ada yang memperhatikan jeritan minta tolongku. Akhirnya aku berhenti meminta pengampunan, perlindungan, makanan, berhenti minta diizinkan pergi ke kamar kecil dan berpakaian agar merasa hangat. Kata-kata tidak membantu ataupun memberi kenyamanan, hanya menimbulkan kemarahan dan kebencian. Aku juga berhenti berharap. Departemen pelayanan social tutup mata terhadap apa yang terjadi dalam hidupku. Sekolah seperti buta pada bekas memar-memar di tubuhku dan tulang-tulangku yang menonjol akibat kelaparan. Aku bukan saja seorang tanpa suara, aku juga tak terlihat.

Neraka itu seakan-akan tidak pernah berakhir. Ia mengurungku di dalam lemari. Ia membiarkan ku kelaparan, memukuli dan menyiksaku. Ketika ia mengadakan pesta-pesta, memutar musik keras-keras, dan tertawa saat para lelaki yang ia sebut teman, memerkosa dan menganiayaku dirumah kami. Ternyata Helen menjualku kepada laki-laki hidung belang itu. Aku yang gemetar ketakutan setiap kali mendengar musik di luar kamarku bertambah keras dan gagang pintu bergerak. Aku yang merasakan kengerian disuruh “membawa pesan” pada para lelaki setempat yang kemudian menganiayaku semudah mereka mengatakan “Halo” kepada tetangga sebelah. Aku yang berbaring kaku di tempat tidur, menanti bunyi bel yang menandakan seseorang lagi dari “teman-teman” Helen datang untuk memerkosa putri tirinya yang baru berumur delapan tahun.
..beberapa tahun kemudian..

Umurku 44 tahun. Aku sudah menikah dan punya tiga anak yang hebat. Aku seorang seniman sukses, dengan pengalaman mengadakan berbagai pameran dan penjualan yang berhasil. Dan, sekarang aku duduk di dalam gedung Pengadilan Tinggi Endinburgh, mentap seorang wanita yang tidak kulihat selama 30 tahun. Helen Ford, berdiri di panggung terdakwa, tampak lebih kecil daripada terakhir kali kami berurusan satu sama lain.

Sewaktu aku berangkat pagi ini, putriku yang baru berumur enam tahun bertanya apa yang akan kulakukan. Ia kuberi tahu bahwa ketika aku masih kecil, seorang wanita bernama Helen berbuat jahat padaku, tapi sekarang, hari ini, pihak berwenang akan menyuruhnya minta maaf, putriku menerima semuanya memercayai setiap kata yang kubuat sederhana, apakah aku sendiri memercayai adalah masalah lain. Harapan ada orang yang akhirnya mau mendengarkanku melebihi apa yang berani kupercayai.

Aku tidak minta ini.
Aku tidak mengajukan kasus ini.
Aku tidak mencari ganti rugi, pembalasan dendam, atau bahkan keadilan atas apa yang ia perbuat selam tahun-tahun itu. Aku telah begitu lama menyingkirkan semua ini dari pikiran sehingga kepala dan tubuhku mengalami shock Karena harus menghadapi kenangan-kenangan ini.

Wanita yang berdiri didepan ku ini tampak alim. Bukan orang yang akan diingat oleh semua orang yang berpapasan dengannya setiap hari dalam hidupnya. Ia tampak seperti semua wanita usia akhir 50-an yang hendak menjalani hari biasa. Rambutnya pendek, sederhana, tidak bergaya macam-macam. Wajahnya tampak meke-up.jaket hoitam dan celana panjangnya yang berkaki lancip biasa-biasa saja. Blus putih dan sepatu yang ia pakai selama siding tidak mencolok. Ia masih memakai kacamata besar seperti ketika masih kecil. Helen ford terlihat sebagai wanita biasa.

Selam lima hari, ia tidak tergerak saat ditanya soal pemukulan diriku sewaktu aku msih baliata. Ia tidak melemah ketika disodori pertanyaan bagaimana ia biasa menghantamkan wajahku ke cermin,memberiku makan makanan anjing,menbuatku berdiri nyaris telanjang selama berjam-jam di dalam kamar mandi, memaksaku membersihkan rumah dengan sikat kuku, mengancam akan mencambukku sampai hampir mati. Ia tidak berekspresi ketika dimintai jawaban, alasan apapun atas tindakan memenjara seorang anak dan menolak memberinya makan. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak membuatnya marah kenapa aku sampai kekurangan gizi? Kenapa aku mencuri makanan dari saku teman-teman sekolah? Helen ford menjawab dengan satu kata setiap kali bisa. Ia tidak menunjukkan emosi disetiap tahap persidangan.

Ia berdiri disana, didakawa atas tuduhan “menjual anak dibawah umur untuk kegiatan penganiayaan seksual”. Dan wajahnya tidak menunjukkan perasaan. Dan aku menunggu. Menunggu verita itu berakhir, menunggu munculnya alasan, penjelasan,untuk menjadikan masuk akal semua kenangan yang begitu lama kuingkari.
Aku menunggu dia mengatakan “maaf”…



Dikutip dari novel, karya “ Donna Ford”

4 komentar:

  1. http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/3-hari-lagi-vivo-v7-dengan-comfortable.html
    http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/bos-honda-undur-diri-setelah-marc.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Pelangikita.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D8C5975D
    - WHATSAPP : +855 98 874 349
    - LINE : poker_pelangi

    BalasHapus
  2. http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/barcelona-akan-aktif-pada-bursa.html
    http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/begini-wujud-oumuamua-asteroid-yang.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Pelangikita.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D8C5975D
    - WHATSAPP : +855 98 874 349
    - LINE : poker_pelangi

    BalasHapus
  3. http://beritaapelangiqq.blogspot.com/2017/12/dihukum-fifa-kapten-timnas-peru-absen.html
    http://beritaapelangiqq.blogspot.com/2017/12/pelangiqqasia.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Ratupelangi.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D1E0517C
    - WHATSAPP : +6282143134682
    - LINE : PELANGIQQ

    BalasHapus
  4. http://mybloggeroperaqq.blogspot.com/2018/01/4-peralatan-ini-buat-hubungan-dengan.html

    http://mybloggeroperaqq.blogspot.com/2018/01/bek-indonesia-selection-minta.html

    ♥ ♠ ♦ ♣ OPERAQQ.INFO ♥ ♠ ♦ ♣
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari OperaQQ.org :) 1 ID Untuk 7 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami OperaQQ.info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan OperaQQ.org :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback 0.3% Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - Operaqq.net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.
    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Operaqq.net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM :D60ED5D7
    - WHATSAPP :+855 964 93 0279
    - LINE : operaqq
    Link Alternatif :
    - www.operaqq.com
    - www.operaqq.info
    - www.operaqq.org
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www lagi boss ^_^

    BalasHapus