Laman

Rabu, 24 Oktober 2012

Artificial Intelligence



aNama : Rizkie Ayu Amalia
  NPM : 13509427
:Kelas : 4PA05

SSejarah
Menurut Raymond dan McLeod (2008)  Bibit AI  pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan computer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program computer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist  yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para ilmuwan untukmerancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid.
AI merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Kinight (1991), dalam Fika).
Merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas (H. A. Simon (1987), dalam Fika).
Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Manusia bisa pandai menyelesaikan masalah karena mempunyai pengetahuan, penalaran dan pengalaman. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan menalar. AI merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
v  AI dan Kognisi Manusia
Semua orang merangkai model proses distribusi paralel seperti neuron, telah bekerja keras untuk mencoba menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak sebagai mesin berpikir, dan apakah komputer mampu meniru kemampuan otak serta kognisi manusia.
Menurut Lenat dan Feigenbaum 1992), terdapat sembilan tujuan AI, yaitu :
Memahami kognisi manusia, mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dll,
otak komputer dianggap sebagai alat input, output, sekaligus lapisan tersembunyi, lapisan tersembunyi menanggapi neuron didalam otak →model ini leih mewakili otak manusia.
Ø  Persepsi dan AI
1.      Analisis Garis
Cara dimana komputer bisa diajarkan untuk mengenali bentuk geometris adalah melalui analisis fitur lokal sebuah objek yang menggunakan fakta bahwa bentuk geometris rumit telah diterjemahkan dalam bentuk yang lebih sederhana. Program ini menggunakan beberapa pola kecil yang secara sistematis dicocokkan ke setiap objek dalam pencarian pasangan objeknya.
2.      Pola Pengenalan
Sistem pengenalan sebuah pola memiliki sebagian besar bagian yang berhubungan dengan materi visual. Format umum dari perangkat keras yang mampu menghasilkan persepsi pada sistem ini berupa raster atau matriks dari sel sel fotoelektrik (yang merespon kekuatan cahaya). Sel sel fotoelektrik biasanya hanya memiliki dua bentuk, yaitu hidup atau mati (putih atau hitam).
3.      Pengenalan atas Objek yang Kompleks
Persepsi atas pola manusia cenderung membentuk fitur yang disimpan yang telah digabung menjadi prototipe sehingga pola yang baru/tidak dikenal membutuhkan stimuli yang lebih lama karena hanya ada sedikit pasangan di antara pola & ingatan.
Komputer memiliki kapasitas penyimpanan tidak terbatas sehingga, rutin diprogram untuk menggunakan kapasitas penyimpanannya & mekanisme pencariannya untuk mencocokkan sensasi dengan ingatan.


v  AI dan Sistem Pakar
Sistem pakarà sistem yang berkinerja seperti seorang ahli; spesialis tiruan yang memecahkan masalah yang termasuk dalam keahliannya.
Sistem ini mengikuti aturan-aturan yang telah ada, dan umumnya menggunakan pohon keputusan.
Kemampuan, keahlian dan pengetahuan tiap orang berbeda-beda. Komputer dapat diprogram untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem demikian disebut Expert System (Sistem Pakar).
Salah satu expert system yang pertama adalah:
  1. MACSYMA, yang digunakan untuk tugas-tugas matematika.
  2. MYCIN, untuk mendiagnosa penyakit infeksi pada darah.
  3. CADUCEUS, untuk mendeteksi penyakit.
  4. PUFF, untuk mengukur fungsi dari paru-paru.
  5. PROSPECTOR, digunakan perusahaan DEC untuk menggamarkan konfigurasi dari sistem komputer bagi para langganannya.
  6. DENDRAL, untuk mengidentifikasikan struktur molekul suatu komposisi kimia dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan expert system, harus diciptakan terlebih dahulu suatu knowledge base yang dibutuhkan oleh aplikasinya. Suatu knowledge base terdiri dari kumpulan data tertentu untuk permasalahan yang spesifik dan aturan-aturan bagaimana memanipulasi data yang disimpan tersebut.
Berbeda dengan database biasa, knowledge base mungkin dapat juga terdiri dari asumsi-asumsi, kepercayaan-kepercayaan, pendugaan-pendugaan dan metode-metode heuristic. Untuk membuat knowledge base perencanaan sistem harus bekerja sama atau meminta nasehat dari ahli di bidangnya. Orang yang menciptakan expert system disebut dengan knowledge engineer.
Eliza, Parry, dan NETtalk
1.      ELIZA salah satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966).
2.      PARRY Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972)mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia.
3.      NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard  dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk  membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras.
Adapun ciri-ciri sistem pakar diantaranya adalah :
-   Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
-   Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user (melalui kotak dialog).
-   Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
-   Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
-   Outputnya berupa saran atau anjuran.
Ø  Keuntungan Sistem Pakar
1.  Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.  Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3.  Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.  Meningkatkan output dan produktivitas.
5.  Meningkatkan kualitas.
6.  Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
7.  Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
8.  Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.  Memiliki reliabilitas.
10.Meningkatkan kepabilitas sistem komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam penelitian.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

Referensi:

Jumat, 19 Oktober 2012

Data, Media penyimpanan (SASD dan DASD), Teknik-teknik pengolahan data ( Batch, On-line Processing dan Real- time Processing)

Nama: Rizkie Ayu Amalia
NPM: 13509427
Kelas: 4PA05

 
  1. Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD)
Data dapat dideskripsikan sebagai suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data merupakan komponen vital bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya dan menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1.      Pada tahap Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
2. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan
oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat
output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
menurut Syafrizal, dkk (2010) data dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Pembagian data:
1.      Menurut sifatnya, dapat dibagi menjadi dua:
a.       Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja.
b.      Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham.
2.      Menurut sumber data, dapat dibagi menjadi dua:
a.       Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya.
b.      Data eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3.      Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a.       Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b.      Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
4.      Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a.       Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b.      Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar.
Media Penyimpanan
v  Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
v  Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian:
Ø  Primary Memory (Internal Storage) → Primary Storage
Ø  Secondary Memory (External Storage) → Secondary
Secondary Memory (Auxiliary Memory)
v  Ada 2 jenis secondary storage:
1.      Serial/ Sequentil Access Storage Device (SASD)
Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper tape.
2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic disk, floopy disk, mass storage.
Menurut Feri (2008) Secondary Storage umumnya digolongkan ke dalam dua bagian:
§  Sequantial Access Storage Device (SASD). Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.
§  Direct Access Storage Device (DASD). Prosesnya lebih cepat disbanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan. Terdiri dari:
-          Magnetic Disk: menggunakan medan magnet, contoh: Floppy disk (disket) dan hard disk.
-          Optical Disk: menggunakan sinar laser. Contoh: CD-ROM.
B. Teknik-teknik Pengolahan Data atau Pemrosesan Data
  1. Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Batch processing memiliki manfaat:
  • Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
  • Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
  • Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
  • Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.
Penggunaan Umum Batch Processing :
  • Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
  • Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
  • Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
  • Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
  • Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
  1. On-Line Processing
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
v  Manfaat penggunaan Online Processing :
-          Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
-          Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
-          Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
v  Kerugian penggunaan Online Processing :
-          Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
-          Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
  1. Real Time Processing
Pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Perbedaan real-time dengan batch processing
Terdapat beberapa perbedaan antara real-time dan batch processing. Hal ini dijelaskan di bawah ini:
1.Setiap transaksi secara real-time merupakan proses yang unik. Hal ini bukan bagian dari kelompok transaksi, walaupun transaksi diproses dengan cara yangsama. Pemrosesan Transaksi secara real-time berdiri sendiri baik dalam pemasukan ke sistem dan juga dalam penanganan output nya.
2.Pemrosesan real-time memerlukan master file yang tersedia untuk lebih seringmemperbarui dan referensi daripada batch processing. Database tidak dapatdiakses setiap waktu untuk batch processing.
3.Pemrosesan real-time memiliki lebih sedikit kesalahan daripada batch processing,sebagai data transaksi divalidasi dan dimasukkan dengan segera. Dengan batch processing, data diatur dan disimpan sebelum master file diupdate. Kesalahandapat terjadi selama langkah ini.
4.Jarang terjadi kesalahan dalam pemrosesan real-time, namun mereka seringditoleransi.
5.Lebih banyak operator komputer dibutuhkan dalam proses real-time, karenaoperasi tidak sentralistik. Hal ini lebih sulit untuk memelihara sistem pemrosesanreal-time dari pada sistem.batch.

Referensi: