Laman

Sabtu, 29 September 2012

Informasi, Sistem, Psikologi dan Sistem Informasi Psikologi

Nama : Rizkie Ayu Amalia 
NPM : 13509427
Kelas : 4PA05

Menurut Anton (dalam Jimmy, 2008) informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Sedangakan menurut Gordon (dalam Jimmy, 2008) informasi adalah data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.  
Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna (blog rakata, 2012).
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang untuk pengembangan dirinya terhadap lingkungan sosialnya (ppidkemkominfo).
informasi adalah suatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu keputusan. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan (blog nikmah, 2012).
Menurut (Berliana, 2006) tahap menghimpun informasi bertujuan agar visi yang dibentuk dapat mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi. Kisi-kisi yang dapat digunakan dalam memproses informasi berupa (1) Tinjauan masa depan (foresight), (2) Tinjauan terhadap sesuatu yang sudah dan sedang terjadi (hindsight), (3) Pandangan mengenai dunia (worldview), (4) Persepsi mendalam (depth perception), (5) visi peripheral (peripheral vision), dan (6) proses revisi (a process of revision).
Untuk mendapatkan informasi saat ini sangat mudah. Semakin canggih teknologi maka semakin mudah pula penyebaran informasi yang akan  didapatkan. Mulai dari media elektronik maupun media massa kita dapat memperoleh informasi dengan mudah (Psikologizone, 2010).
Sistem dari bahasa latin dan orang yunani diartikan sebagai menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem merupakan kumpulan element berhubungan yang merupakan satu kesatuan.
Menurut (Berliana, 2006) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang tidak dapat dipisahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Apabilah salah satu unit terganggu, maka unit lainnya pun ikut terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut (Kusrini dan Andri, 2007) kata system mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
1.      Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada kelompok artinya suatu kelompok kerja yang saling berhubungan dan berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan bersama dan menyelesaikan suatu aturan tertentu.
2.      Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada urutan operasi di dalam sistem artinya pendekatan ini melibatkan beberapa orang untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi .
Karakteristik sistem antara lain:
1.       komponen sistem, suatu system yang terdiri dari sejumlah kompenen yang saling beriteraksi dan bekerja sama untuk membentuk suatu komponen system.
2.      Batasan sistem, daerah yang membatasi suatu system dengan system yang lain atau lingkunagan kerjanya.
3.      Subsistem, bagian-bagian dari system yang berinteraksi untuk mencapai tujuan masing-masing.
4.      Lingkungan luar sistem, suatu system yang dipengaruhi oleh operasi system.
5.      Penghubung sistem media penghubung antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya dan memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
6.      Masukan sistem, energi yang masuk ke dalam system berupa perawatan dan sinyal
7.      Keluaran sistem, hasil dari keluaran system ini di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Esensinya sistem terdiri dari (blog Liavitri, 2010):
komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup
1.      Perangkat keras (hardware)
2.      Perangkat lunak (software)
3.       Prosedur-prosedur (procedure)
4.       Perangkat manusia (brainware) dan
5.       Informasi (information) itu sendiri;
serta fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu:
1.      Input,
2.      Proses (process)
3.      Output,
4.      Penyimpanan (storage) dan
5.      Komunikasi (communication)
menurut Morgan (dalam Hendro dkk, 1996) psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan binatang serta permaslahannya dalam kehidupan. Perilaku itu meliputi segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia atau binatang yang dapat diamati dalam beberapa cara. Kita dapat melihat dan mengukur apa yang dipelajari manusia dan mendengar dan mencatat apa yang diomongkan orang.
Psikologi sebagai suatu ilmu bersifat sistematis. Teoro-teori ilmiah adalah alat penting untuk mengorganisir fakta-fakta yang diobservasi.
Psikologi berasal dari bahasa yunani “Psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kehidupan baik mengenai gejanya, prosesnya, maupun latar belakangnya (Siti Nurida, 2011).
Cabang ilmu psikologi dapat digolongkan berdasarkan bidang studinya, baik ilmu dasar (teoritis), maupun yang bersifat terapan (praktis). Misalnya antropologi, ekonomi, ilmu sosial, ilmu politik, geografi, dan sejarah juga mempelajari berbagai macam aspek perilaku (scribd).
Menurut (Monty dan Roswiyani) system informasi dalam pandangan psikologi kognitif adalah otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh pengindraan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraf tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susunan saraf pusat menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.  
Menurut (Ary. 2007) dalam psikologi aliran Freud, ada dua proses dasar dalam menyelidiki dan menghimpun informasi psikologis, yaitu:
1.      Proses primer atau id, yang pada dasarnya merupakan alam tak sadar (unconscious)-alam tidur, mimpi, memori yang tertekan, dan lain-lain.
2.      Proses sekunder, dunia sadar atau ego, yang bersiat logis, rasional, dan linear. Secara neurologis, tampak bahwa kedua proses ini dilandasi oleh pikiran pararel atau asosiatif (proses primer) dan pikiran seri (proses sekunder).
Sistem informasi :     Dalam suatu organisasi terdapat suatu sistem informasi yang dibuat oleh manusia untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi. Di dalam suatu organisasi, sistem informasi berfungsi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan.

Kesimpulannya:
Sistem informasi psikologi merupakan suatu system yang , menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi. Informasi yang telah diproses dan diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna merupakan kebutuhan pokok setiap orang untuk pengembangan dirinya terhadap lingkungannya. Otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh pengindraan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan saraf tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susunan saraf pusat menghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.
Sumber:
·         www.wikipedia.org/wiki/sistem
·         Hendro, P & dkk. (1996). Psikologi umum 1. Jakarta: Universitas Gunadarma.