NPM: 13509427
Kelas: 4PA05
- Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD)
Data dapat dideskripsikan sebagai suatu
kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas,
buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam
suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara
banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data merupakan komponen vital bagi suatu
perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya dan menentukan kualitas
informasi yang dihasilkan.
Proses pengolahan data terbagi menjadi
tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1.
Pada tahap Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke
dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
2. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data
yang sudah dimasukkan, yang dilakukan
oleh alat pemroses (Process Devices)
yang dapat berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau
pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan
output dari hasil pengolahan data ke alat
output
(Output Devices) yaitu berupa informasi.
menurut
Syafrizal, dkk (2010) data dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai
yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka
dan dapat pula merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data
populasi dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder.
Data
yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu
dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang
suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Pembagian
data:
1. Menurut
sifatnya, dapat dibagi menjadi dua:
a. Data
kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: kuesioner
pertanyaan tentang suasana kerja.
b. Data
kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham.
2. Menurut
sumber data, dapat dibagi menjadi dua:
a. Data
Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan
organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah
modalnya.
b. Data
eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya:
data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut
cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a. Data
primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/
suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b. Data
sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data disatukan
oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
4. Menurut
waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a. Data
“cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a
point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya:
data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b. Data
berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat
perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya,
perkembangan uang beredar.
Media
Penyimpanan
v Adalah
peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
v Media
penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian:
Ø Primary
Memory (Internal Storage) → Primary Storage
Ø Secondary
Memory (External Storage) → Secondary
Secondary
Memory (Auxiliary Memory)
v Ada
2 jenis secondary storage:
1. Serial/
Sequentil Access Storage Device
(SASD)
Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper tape.
2. Direct Access Storage Device
(DASD)
Contoh: Magnetic disk, floopy disk, mass storage.
Menurut Feri (2008) Secondary Storage
umumnya digolongkan ke dalam dua bagian:
§ Sequantial
Access Storage Device (SASD). Prosesnya lambat karena untuk mencari data
tertentu harus selalu dimulai dari awal.
§ Direct
Access Storage Device (DASD). Prosesnya lebih cepat disbanding SASD, karena
untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan. Terdiri dari:
-
Magnetic Disk: menggunakan medan magnet,
contoh: Floppy disk (disket) dan hard disk.
-
Optical Disk: menggunakan sinar laser. Contoh:
CD-ROM.
B.
Teknik-teknik Pengolahan Data atau Pemrosesan Data
- Batch Processing
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh
dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.
Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri
melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke
transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam
sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya,
transaction file dapat divalidasi
lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang
berkaitan.
Batch processing memiliki manfaat:
- Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
- Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
- Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
- Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan
semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak
selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik. Batch
processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa
proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksitidak
langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.
Penggunaan Umum Batch Processing :
- Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
- Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
- Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
- Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
- Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
- On-Line Processing
Merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk.
salah
satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer.
Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan.
v Manfaat
penggunaan Online Processing :
-
Menyediakan suatu informasi yang
up-to-date.
-
Menyediakan suatu proses kontrol lebih
awal
-
Meniadakan proses sortir dan pengubahan
data.
v Kerugian
penggunaan Online Processing :
-
Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
-
Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
- Real Time Processing
Pemrosesan
data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat
mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan
aktivitas gunung berapi.
Berdasarkan
batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1.
Hard Real time
2.
Soft Real time
3.
Firm Real time
Komponen
dari Real time system ini adalah:
1.
Perangkat keras,
2.
Sistem Operasi Real time,
3.
Bahasa Pemrograman Real time,
4.
Sistem Komunikasi.
Perbedaan real-time dengan batch processing
Terdapat
beberapa perbedaan antara real-time dan batch processing. Hal ini dijelaskan
di bawah ini:
1.Setiap transaksi secara real-time merupakan proses yang unik. Hal ini
bukan bagian
dari kelompok transaksi, walaupun transaksi diproses dengan cara yangsama. Pemrosesan
Transaksi secara real-time berdiri sendiri baik dalam pemasukan ke sistem dan juga
dalam penanganan output nya.
2.Pemrosesan real-time memerlukan master file yang tersedia untuk lebih
seringmemperbarui dan referensi daripada batch processing. Database tidak dapatdiakses setiap waktu untuk batch
processing.
3.Pemrosesan real-time memiliki lebih sedikit kesalahan daripada batch
processing,sebagai data transaksi divalidasi dan dimasukkan dengan segera.
Dengan batch processing, data diatur dan disimpan sebelum master file
diupdate. Kesalahandapat
terjadi selama langkah ini.
4.Jarang terjadi kesalahan dalam pemrosesan real-time, namun mereka
seringditoleransi.
5.Lebih banyak operator komputer dibutuhkan dalam proses real-time, karenaoperasi tidak sentralistik. Hal ini
lebih sulit untuk memelihara sistem pemrosesanreal-time dari pada sistem.batch.
Referensi:
http://www.slideshare.net/formatik/media-penyimpanan-berkas
http://books.google.co.id/books?id=ZjUWxHJWO4AC&pg=PA1&lpg=PA1&dq=pengertian+data&source=bl&ots=8xWAQGAbHE&sig=_d8UL8BVwKBOWal-GkmAG5J5p3A&hl=en&sa=X&ei=ejSBUKy-CojWrQeWiIH4BA&ved=0CD0Q6AEwBA#v=onepage&q=pengertian%20data&f=false
http://books.google.co.id/books?id=ZjUWxHJWO4AC&pg=PA1&lpg=PA1&dq=pengertian+data&source=bl&ots=8xWAQGAbHE&sig=_d8UL8BVwKBOWal-GkmAG5J5p3A&hl=en&sa=X&ei=ejSBUKy-CojWrQeWiIH4BA&ved=0CD0Q6AEwBA#v=onepage&q=pengertian%20data&f=false
Kita juga punya nih artikel mengenai Data Flow Diagram, silahkan dikunjungi dan dibaca,
BalasHapusberikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2833/1/A-1.
%20Aries%20Muslim%20dan%20Cut%20Maisyarah%20Karyati.pdf
Terimakasih