Laman

Jumat, 19 Oktober 2012

Data, Media penyimpanan (SASD dan DASD), Teknik-teknik pengolahan data ( Batch, On-line Processing dan Real- time Processing)

Nama: Rizkie Ayu Amalia
NPM: 13509427
Kelas: 4PA05

 
  1. Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD)
Data dapat dideskripsikan sebagai suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data merupakan komponen vital bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya dan menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1.      Pada tahap Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input
(Input Devices).
2. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan
oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan,
perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat
output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
menurut Syafrizal, dkk (2010) data dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Pembagian data:
1.      Menurut sifatnya, dapat dibagi menjadi dua:
a.       Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya: kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja.
b.      Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham.
2.      Menurut sumber data, dapat dibagi menjadi dua:
a.       Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya.
b.      Data eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3.      Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a.       Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b.      Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
4.      Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a.       Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b.      Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar.
Media Penyimpanan
v  Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
v  Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian:
Ø  Primary Memory (Internal Storage) → Primary Storage
Ø  Secondary Memory (External Storage) → Secondary
Secondary Memory (Auxiliary Memory)
v  Ada 2 jenis secondary storage:
1.      Serial/ Sequentil Access Storage Device (SASD)
Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper tape.
2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic disk, floopy disk, mass storage.
Menurut Feri (2008) Secondary Storage umumnya digolongkan ke dalam dua bagian:
§  Sequantial Access Storage Device (SASD). Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.
§  Direct Access Storage Device (DASD). Prosesnya lebih cepat disbanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan. Terdiri dari:
-          Magnetic Disk: menggunakan medan magnet, contoh: Floppy disk (disket) dan hard disk.
-          Optical Disk: menggunakan sinar laser. Contoh: CD-ROM.
B. Teknik-teknik Pengolahan Data atau Pemrosesan Data
  1. Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Batch processing memiliki manfaat:
  • Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program,
  • Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk,
  • Ini menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan,
  • Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik. Batch processing bukan sebuah proses transaksi. Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksitidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.
Penggunaan Umum Batch Processing :
  • Pengolahan data - Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari-pelapor (EOD).
  • Percetakan - Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak.
  • Database - Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
  • Gambar - Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
  • Konversi - Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
  1. On-Line Processing
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
v  Manfaat penggunaan Online Processing :
-          Menyediakan suatu informasi yang up-to-date.
-          Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
-          Meniadakan proses sortir dan pengubahan data.
v  Kerugian penggunaan Online Processing :
-          Membutuhkan peralatan yang lebih mahal.
-          Tidak dapat menggunakan batch kontrol.
  1. Real Time Processing
Pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
Berdasarkan batasan waktu yang dimilikinya, Real time system ini dibagi atas:
1. Hard Real time
2. Soft Real time
3. Firm Real time
Komponen dari Real time system ini adalah:
1. Perangkat keras,
2. Sistem Operasi Real time,
3. Bahasa Pemrograman Real time,
4. Sistem Komunikasi.
Perbedaan real-time dengan batch processing
Terdapat beberapa perbedaan antara real-time dan batch processing. Hal ini dijelaskan di bawah ini:
1.Setiap transaksi secara real-time merupakan proses yang unik. Hal ini bukan bagian dari kelompok transaksi, walaupun transaksi diproses dengan cara yangsama. Pemrosesan Transaksi secara real-time berdiri sendiri baik dalam pemasukan ke sistem dan juga dalam penanganan output nya.
2.Pemrosesan real-time memerlukan master file yang tersedia untuk lebih seringmemperbarui dan referensi daripada batch processing. Database tidak dapatdiakses setiap waktu untuk batch processing.
3.Pemrosesan real-time memiliki lebih sedikit kesalahan daripada batch processing,sebagai data transaksi divalidasi dan dimasukkan dengan segera. Dengan batch processing, data diatur dan disimpan sebelum master file diupdate. Kesalahandapat terjadi selama langkah ini.
4.Jarang terjadi kesalahan dalam pemrosesan real-time, namun mereka seringditoleransi.
5.Lebih banyak operator komputer dibutuhkan dalam proses real-time, karenaoperasi tidak sentralistik. Hal ini lebih sulit untuk memelihara sistem pemrosesanreal-time dari pada sistem.batch.

Referensi:



1 komentar: