NPM: 13509427
Kelas: 4PA05
Computer
based information system (CBIS) adalah sistem pengolahan
suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan
sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali
serta visualisasi dan analisis.
Computer
Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan.
CBIS ( Computer Base Information System)
Ø Memberi
kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu
organisasi.
Ø Perancangan
harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan kelompok
organisasi.
Ø Pusat
kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS
harus diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan.
Ø Harus
menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang
mempengaruhi susunan organisasi.
Mengelola CBIS
Ø Manajer
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS
Ø Dlm
beberapa situasi manajer hrs dpt mengerjakan semua tugas tanpa bantuan.
Ø Spesialis
informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
Ø CBIS
akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol
para spesialis.
Ø Mengontrol
sumber CBIS untuk menjaga penampilan sistem dengan segala kemampuan, setelah
implementasi.
Computer
based information system (CBIS) adalah suatu bentuk sistem
informasi dimana computer memegang peran yang sangat besar.
Komponen CBIS:
Ø Data
Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Ø Informasi
Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Ø Sistem
Sistem
merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa
komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan
unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Ø Sistem
informasi
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Ø Secara
teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Dalam
beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap
subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh,
menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus
hidup sistem (system life cycle –
SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: (1) Perencanaan; (2) Analisis; (3)
Rancangan; (4) Penerapan; dan (5) Penggunaan.
Seiring
berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para
spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan
CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang
diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis
informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan
masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi
terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan
database, dan menjaga kemutakhiran sistem. Semua kegiatan tersebut akan dapat
dilakukan dalam waktu relativ singkat apabila perusahaan telah menggunakan
sistem informasi berbasis komputer.
fokus
awal dari CBIS
Ø
Awalnya computer digunakan untuk
aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik/EDP).
Ø
SIA menghasilkan beberapa informasi
sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
Fokus
pada informasi
Ø
Muncul konsep SIM = menghasilkan
informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya
Fokus
pada pendukung keputusan
Ø Ilmuwanan
dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS
Ø
Sistem yang digunakan untuk manajer
dalam mengambil keputusan ditingkat manapun
Fokus
pada komunikasi
Ø Perkembangan
OA (office automation)
Ø Meningkatkan
produktifitas organisasi melalui peralatan TI
Fokus
pada konsultasi
Ø Perkembangan
AI / artificial intelligence, bagi masalah-masalah bisnis
Ø Pemrograman
komputer untuk penalaran logis
Ø
Sistem pakar (expert systems) = sistem
yang menyediakan layanan seperti
layaknya seorang konsultan manajemen
Ø Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai
kata kuncinya.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
Ø Penghematan
waktu (time saving)
Ø Penghematan
biaya (cost saving)
Ø Peningkatan
efektivitas (effectiveness)
Ø Pengembangan
teknologi (technology development)
Ø Pengembangan
personel akuntansi (accounting staff
development).
CBIS
(computer based information system)
memiliki lima subsistem, yaitu :
- AIS (accounting information system)
Aplikasi AIS
menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat
sederhana, dimana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
- MIS (management information system)
MIS merupkan suatu
tujuan sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi
sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti
suatu tungkat manajemen atau suatu area fungsional.
- DSS (decision support system)
Sistem penghasil
informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan
oleh manajer serta pengammbilan keputusan. Jadi DSS dapat mendukung satu orang
manajer sekalipun dengan masalahnya sendiri-sendiri.
- OA (office automation)
Aplikasi OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor
melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimil, mord-processing,
electronic, dan desktop publishing.
- ES (expert system)
Ide dasar kecerdasan
buatan (AI) adalah bahwa computer dapat diprogam untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar